Malang Kota Maulid


Tak terasa kita sudah berada di bulan 3 dalam penanggalan hijriyah, yaitu bulan robiul awwal atau biasa disebut bulan maulid. Bulan maulid ini merupakan bulan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
Sesuai budaya di Indonesia, kita selalu mengadakan peringatan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, tak terkecuali di Kota Malang tempat saya tinggal. Masjid-masjid dan lembaga-lembaga islam seperti lembaga pendidikan ataupun majelis taklim mengadakan peringatan kelahiran Nabi SAW yang biasa disebut maulidan/muludan, dll.
Kegiatan maulidan  biasanya terdiri pembacaan maulid dan sholawat yaitu pembacaan sejarah kehidupan Nabi Muhammad, mauidhoh khasanah atau ceramah dan biasanya diakhiri dengan makan bersama-sama.
Salah satu rangkaian acara yang saya suka adalah pembacaan maulid. Pembacaan maulid biasanya ditambah dengan pembacaan qosidah-qosidah dan diiringi oleh tabuhan rebana. Saya sering merasakan kekhusyukan ketika maulid dibacakan. Disini saya merasakan ketenangan. Terkadang qosidah yang dinyanyikan dengan nada menghentak, yang membuat pendengarnya minimal mengangguk-anggukkan kepala. Jadi, menurut saya rangkaian maulidan ini sangat lengkap. Kita mendapatkan khusyuk, asyik, dan ilmu dari ceramahnya.
Menurut saya, kegiatan maulid merupakan wisata ruhani. Kita bisa mendapat ketenangan setelah berhari-hari berkutat dengan pekerjaan.
Sebenarnya maulidan ini tidak hanya diadakan di bulan kelahiran Nabi saja. Dibulan apapun boleh diadakan. Maksud dari maulid ini, kita mensyukuri kelahiran Nabi penunjuk di akhir zaman, Nabi Muhammad SAW.
Di Kota Malang, sering sekali diadakan maulid. Hampir setiap pekan pasti, ada pembacaan maulid. Pembacaan maulid diadakan oleh masjid atau mushola, jamaah sholawat warga kampung dan majelis-majelis maulid.Maulid yang dibaca pun bermacam-macam, ada maulid ad diba’i, maulid simtuddurror dan maulid dhiyaul lami.
Salah satu majelis maulid terbesar di malang adalah Majelis Maulid Wat Ta’lim Riyadlul Jannah biasa disebut RJ, yang pusatnya berada di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Dau, Kabupaten Malang. RJ dipimpin oleh Gus Rofi’ul Hamid bin KH. Abdurrochim Syadzili dan memiliki jamaah yang berjumlah ribuan yang berasal tidak hanya dari malang saja. Jamaahnya pun terdiri dari berbagai kalangan dan usia. RJ mengadakan pembacaan maulid setiap sabtu malam ahad berkeliling di daerah-daerah Kota dan Kabupaten Malang. Bahkan di bulan maulid seperti ini diadakan safari maulid 40 malam penuh.
Di masjid atau mushola kampung, pembacaan maulid sudah rutin dilakukan. Seperti di mushola dekat tempat saya tinggal, pembacaan maulid dilakukan setiap jum’at sore. Saya juga mendapat kabar dari kawan pondok saya dulu, setiap rabu malam kamis ia mengikuti pembacaan maulid Diba’ di mushola dekat tempat tinggalnya. Setiap malam kamis dan jum’at pun saya juga sering mendegar pembacaan maulid dari corong masjid kampung sebelah saya tinggal.
Pembacaan Maulid sudah menjadi budaya di Kota Malang. Dilakukan secara rutin di seluruh penjuru Malang. Orang tua, pemuda, anak-anak semua berkumpul bersama membaca sejarah hidup Nabi Muhammad SAW. Kalau boleh dibilang Malang adalah Kota Maulid.
Selamat Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW, semoga kita dapat mengambil keteladanan dari beliau dan mendapat syafaat kelak di hari akhir. Allohumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad.
Tulisan ini telah tayang di Wordpress saya pada November 26, 2018

Posting Komentar

0 Komentar